Halaqah 02 : 02 Silsilah Mengenal Allāh | Mengenal Allāh Sebagai Pencipta

MENGENAL ALLĀH SEBAGAI PENCIPTA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-2 dari Silsilah kita yang berjudul Mengenal Allāh adalah “Mengenal Allāh Sebagai Pencipta”.
Allāh ‘Azza wa Jalla adalah Dzat Yang Maha Pencipta, menciptakan dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Dialah Allāh yang telah menciptakan langit, bumi, manusia dan seluruh alam semesta.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ

“Itu adalah Allāh Rabb kalian yang telah menciptakan segala sesuatu.” (QS Ghāfir: 62)

Dialah Allāh Al-Khāliq Yang Maha Pencipta, sedangkan selain Allah adalah makhluq yang diciptakan. Mereka tidak bisa mencipta meskipun diagung-agungkan dan disembah oleh manusia.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ الله لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ ۖ.

“Wahai manusia, telah dibuat perumpamaan bagi kalian maka hendaklah kalian mendengarnya.

Sesungguhnya segala sesembahan yang kalian sembah selain Allāh, tidak akan bisa menciptakan seekor lalat, meskipun mereka bersatu padu untuk membuat seekor lalat tersebut.”

(QS Al-Hajj: 73)

⇒ Berkumpul saja mereka tidak mampu untuk mencipta, (lalu) bagaimana dengan sendirian?

⇒ Menciptakan seekor lalat yang sedemikian sederhananya susunan tubuhnya, mereka tidak mampu maka bagaimana mereka bisa menciptakan makhluq yang lebih rumit.

Seorang Muslim wajib hanya meyakini bahwasanya Allāh adalah satu-satunya Pencipta dan tidak ada yang mencipta selain Allāh .

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah yang ke-2 ini dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.

وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين

Saudaramu,
‘Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah

✒Ditranskrip oleh:
Tim Transkrip BiAS
➖➖➖➖➖➖➖

HSI 02:01 Pentingnya Mengenal Allah

Imam Ahmad rahimahulloh dalam musnadnya menuliskan sebuah hadits yang atsarnya terdapat dalam Shahih Muslim yang isinya bahwa setiap manusia apabila dikuburkan maka akan ditanya oleh dua orang malaikat tentang tiga perkara yaitu :
  1. Siapa Tuhanmu?
  2. Siapa Nabimu?
  3. Dan apa agamamu?
Oleh karena itu kewajiban seorang muslim dan juga muslimah untuk mempersiapkan diri. Dan perlu diketahui bahwasanya untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak cukup dengan menghafal. Sebab seandainya dengan menghafal itu cukup, niscaya orang munafik bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Tapi perkaranya di sini, kaum muslimin perlu pemahaman dan juga pengamalan. Barang siapa yang di dunia dia mengenal Alloh dan memenuhi hak-Nya, mengenal Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam dan memenuhi haknya, mengenal agama Islam dan mengamalkan isinya, maka diharapkan ia bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan mendapatkan kenikmatan di dalam kuburnya.
Namun apabila dia tidak mengenal siapa Alloh dan tidak memenuhi hak-Nya, tidak mengenal Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam dan tidak memenuhi haknya, tidak atau kurang mengenal ajaran Islam dan tidak mengamalkannya, maka ditakutkan dia tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Dan akhirnya siksa kubur yang akan didapatkannya.
Semoga Alloh Subhanahu Wata’ala memudahkan kita, keluarga kita dan orang-orang yang kita cintai untuk mengenal Alloh, mengenal Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam dan mengenal agamanya.

AWALI PAGIMU DENGAN DO’A

Tags

,


Setiap memasuki pagi, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu membaca do’a ini:

اَللَّهُمَّ إنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
.
.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang maqbul (diterima)” (HR. Ahmad (6/322)
.
.
Catatan:
Terdapat korelasi yang kuat antara makna yang terkandung dalam do’a di atas dan waktu untuk membacanya. Ummu salamah mengabarkan bahwa do’a tersebut dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam usai mengucapkan salam pada sholat subuh, dimana pada waktu tersebut setiap orang memulai aktifitasnya.
Tiga permohonan yang termaktub dalam hadits di atas seolah menggambarkan cita-cita utama yang harus digapai seorang muslim saat mengarungi harinya. Seakan-akan dengan membaca do’a di atas ia telah menentukan apa yang harus digapai olehnya pada hari itu, sehingga dirinya termotivasi untuk mewujudkan semua itu dibawah taufiq dan bimbingan Allah. Berbeda dengan orang yang tidak memulia paginya dengan do’a di atas. Langkahnya tidak menentu, hidupnya seolah tak memiliki tujuan dan arah yang pasti.
Wallahu a’lam
Selamat beraktifitas

HIDAYAH MILIK ALLAH

 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”
(QS Al-Qashash [28]: 56)

Kita dapat berjalan mantap di bawah cahaya yang terang-benderang, sementara ada saudara kita yang tertatih meraba dalam kegelapan.

Kita bisa tahu ajaran yang benar dari agama Islam ini.
Tahu ini haq, itu batil…
Ini tauhid, itu syirik…
Ini sunnah, itu bid’ah…
Lalu kita dimudahkan untuk mengikuti yang haq dan meninggalkan yang batil.

Sementara ada saudara kita yg tidak mengerti mana yang benar dan mana yang sesat, atau ada yang tahu tapi tidak dimudahkan baginya untuk mengamalkan al-haq, malah ia gampang berbuat kebatilan.

Apa namanya semua yang kita miliki ini, wahai saudaraku, kalau bukan anugerah terbesar, nikmat yang tiada ternilai…?
Inilah hidayah dan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada jalan-Nya yang lurus.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
“….. Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
(Al-Baqarah: 213)

Semoga Hidayah Allah selalu menyertai kita dan orang-orang yang beriman yang menginginkan kehidupan dan kebahagian dunia dan akherat. Amiin…

Sunnah itu Indah

Banyak yg memproklamirkan diri KITA sebagai ahlus sunnah (ahli mengikuti Nabi) dan selain golongannya adalah ahlu bid’ah.
Memasang atribut Sunnah yg tampak oleh mata manusia, namun mungkin lupa atau melupakan bahwa Nabi juga menyatakan,
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
[Diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dengan lafadz ini dalam Musnad-nya 2/381, Imam Al Haakim dalam Mustadrak-nya 2/613, dan Imam Al Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad no. 273]
“Tidak seharusnya seorang siddiq adalah seorang pelaknat.”
[HR.Muslim: IV/2005,(2597).]

Manfaat Buah Kurma Menurut Sudut Pandang Medis Modern

Tags

, , ,

MANFAAT BUAH KURMA MENURUT SUDUT PANDANG MEDIS MODERN

Oleh
Abu Zubair Zaki Rakhmawan

Berikut ini akan kami paparkan sebagian dari manfaat dan khasiat kurma ditinjau dari sudut pandang medis modern yang sekaligus menguatkan khabar Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Ash-Shahihah tentang khasiat dan keutamaan kurma.

[1]. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.
Continue reading